Minggu, 24 Mei 2009

Lagi Lagi Laptop Buat Kantong Cekak ..





Setelah beberapa waktu lalu Toshiba mengeluarkan laptop versi murahnya, kini Dell juga mengeluarkan laptop dengan segmentasi serupa. Adalah Latitude 2100, laptop yang disegmentasikan untuk kalangan pelajar yang dalam penggunaannya ditargetkan untuk menunjang kegiatan pembelajaran khususnya di kelas. Selain ditujukan untuk kalangan pelajar, laptop ini juga cocok untuk perusahaan yang membutuhkan laptop yang murah, tahan lama dan dengan fungsi konektivitas internet yang baik tentunya.

Walaupun terbilang murah namun untuk pekerjaan ringan seperti surfing, download, dan pekerjaan kantor dan grafis ringan, laptop ini cukup bisa untuk diandalkan. Bahkan untuk segmentasi kalangan pelajar, laptop dengan basis Intel Atom N270 CPU ini dilengkapi dengan keyboard antimicrobial dan sebuah 10.1-inch touchscreen yang juga menjadi andalan laptop murah ini.



Selain itu ada satu hal yang menjadikan laptop ini menjadi begitu unik. Sebuah tali yang digunakan untuk menenteng laptop juga disertakan. Sehingga tanpa softcase pun, laptop ini bisa dijinjing layaknya tas sekolah. Dengan paket penjualan yang menyertakan tiga pilihan sistem operasi, Microsoft Windows XP Home, Vista Home Basic dan Linux Ubuntu. Laptop dengan 3-cell battery dan berat 1.32 kg ini dijual dengan kisaran $369. (info:kabarIT)

bener gak seh .. ?? .. FB ntu haram .. ?? ..




Berita mengejutkan dari Jawa Timur, para ulama Pondok Pesantren se Jawa-Madura yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pondok Pesantren Putri (FMP3) menyatakan fatwa Haram bagi Facebook. Pernyataan ini dikeluarkan saat pembahasan di forum Bahtsul Masail di Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtdien Lirboyo, Kelurahan Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

“Ini merupakan hasil pembahasan terakhir yang kami lakukan semalam. Intinya, larangan ini kami keluarkan sesuai dengan aturan yang sudah ada dalam ketentuan agama,” kata salah satu anggota perumus Komisi C FMP3, Masruhan. (dikutip KabarIT dari Detikinet)

Namun fatwa ini menuai kecaman dari beberapa pengguna Facebook. Bapak Blogger Indonesia dan pengamat internet Enda Nasution menganggap itu kurang kerjaan dan terkesan seperti fatwa lucu-lucuan ala ulama.

“Tanggung, kalau gara-gara penggunaan Facebook berlebihan, terus dikeluarkan fatwa haram. Sekalian saja penggunaan internet, ponsel, dan semua hal yang berlebihan di fatwa-kan haram,” tegas Enda yang juga anggota Facebook aktif. (dikutip KabarIT dari Okezone)

Para ulama menganggap pertemanan spesial berlebihan yang dilakukan di Facebook haram, karena pada Facebook pertemanan yang secara spesial tanpa tujuan keseriusan. Jika pertemanan spesial untuk mengenal dan diteruskan dalam hubungan pernikahan diperbolehkan, namun pada Facebook tidak seperti proses khitbah (pinangan atau lamaran),.

Jadi pengharaman ini hanya berlaku untuk pertemanan spesial yang berlebihan saja, namun tetap halal jika sesuai manfaat dan penggunaannya.

Senin, 18 Mei 2009

curahan hati nya ..



















Hidup memang tidak bisa kita tebak,
disaat kita sedang menikmati sesuatu,
kita malah diberi sesuatu yang lain.....

Hidup ini memang rumit,
disaat kita sedang berusaha menyelesaikan sesuatu,
kita malah mendapat sesuatu yang baru......

Hidup ini memang seba salah,
disaat kita mantap dengan keputusan kita,
akan ada saja yang menggoyahkan keinginan kita......

Hidup ini perjuangan,
disaat semua orang mendukung,
akan ada sesuatu yang membuat kita jadi menyerah......

Hidup ini tak terduga,
disaat kita dekat dengan seseorang,
esok kita tiba-tiba berpisah dengannya.......

Hidup ini keputusan,
hal yang kita tetapkan demi masa depan,
jangan dirubah demi semua orang.......

Hidup ini pencarian,
disaat kita telah selesai mencari,
kita diharuskan untuk mencari hal yang lainnya lagi......

mencoba untuk menguatkan hati,
mencoba untuk menanggung resiko,
mencoba untuk mencari,mencoba untuk berani mencoba,
adalah hal yang paling aku inginkan dalam hidup ini......

Jumat, 08 Mei 2009

Putra Indonesia ??? Wooww .. !!

Mungkin anda sudah terbiasa dengan bahasa pemrograman C++, Pascal atau Java. Anda mungkin juga terlalu sulit memahami konsep bahasa pemrograman tersebut. Salah seorang putra Indonesia berhasil membuat sebuah trobosan baru tentang konsep bahasa pemrograman. Bernaridho Imanuel Hutabarat, dia membuat bahasa pemrograman yang lebih mudah yang kemudaian ia namai dengan Nusaptel. Dia adalah alumnus Jurusan Teknik Informatika,ITB dan Conventry University(Ingris).

Ide pembuatan Nusaptel bermula ketika Bernan (panggilan akrab) merasa konsep pemrograman dengan bahasa C++ terlalu rumit dan terlalu bertele-tele dan dia sangat tidak suka terhadap itu. Berawal pada ketidak sukaannya itu, ketika dia bekerja di sebagai Dosen pada tahun 1999, dia kemudian mulai merancang dan membuat bahasa Nusaptel ini. Pada saat itu pembuatannya hanya terbatas pada syntax hirarki type.

Perubahan secara besar-besaran dilakukannya ketika ia bekerja sebagai database administrator di Amerika pada tahun 2001. Beruntung perusahaan tempat dia bekerja memberikan kebebasan waktu untuk mengerjakan penelitiannya di sela-sela dia bekerja. Tidak hanya itu, perusahaannya juga memberikan resource tanpa meminta hasil riset itu.

Nusaptel kemudaian semakin berkembang ketika Bernan kembali ke Indonesia. Pada saat itu dia diundang Ir. Cahyana Ahmadjayadi Dirjen Telekomunikasi dan Informatika untuk presentasi Intropabilitas bukan mengenai Nusaptel. Setelah presentasinya selesai, dia kemudian diminta untuk menjelaskan tentang Nusaptel yang sedang ia buat walaupun itu informal. Dari penjelasan itulah awal Nusaptel berkembang lebih baik.

Sekarang Nusaptel di perkenalakan kepada para dosen IT di Indonesia dengan bantuan Depkominfo. Pengenalan ini dilakukan dengan cara mengadakan workshop dan pelatihan di beberapa kota. Terakhir pelatihan dilaksanakan di Yogyakarta bertempat di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Acara ini diikuti dosen-dosen IT PTS dan PTN se-Yogyakarta dan Solo.

Selain dengan Depkominfo, Bernan bekerjasama dengan sebuah perusahan luarnegeri untuk mengembangkan bahasa pemrograman Nusaptel. “Saya berharap kelak Nusaptel menjadi sebuah compiler yang hebat dan dapat membuat sebuah sistem operasi baru.” Katanya setelah mengadakan pelatihan di STMIK AMIKOM Yogyakarta. (kabar IT)

Laptop Versi Kantong Cekak ?? ... Kenapa Gak ?? ..


Toshiba mulai melirik pasaran menengah kebawah untuk menjual produk laptopnya. Selama ini memang pecitraan masyarakat kepada Toshiba adalah produsen Laptop high end tentunya dengan harga yang cukup mahal. Namun seiring dengan perubahan trend dan dampak krisis ekonomi, masyarakat sekarang lebih cenderung mencari laptop versi low end.

Selama ini 70% dari pasar laptop Toshiba yang dibeli masyarakat adalah laptop dengan harga diatas Rp 8 jutaan, mulai tahun ini Toshiba menjual produk laptopnya dengan harga di bawah Rp 8 jutaan. (dikutip dari detikinet)

Gunawan Nugroho, Presiden Direktur PT Techking Enterprise Indonesia menerangkan, “ Sekarang banyak vendor laptop yang focus dengan versi low end dan para konsumen lebih suka dengan versi itu. Jika Toshiba tidak mengikuti selera pasar maka akan kalah bersaing.”

Keluarnya versi low end ini juga menjadi peluasan focus pemasaran Toshiba. Selama ini focus pemasaran Toshiba lebih berada di Jakarta. Pemasaran dapat semakin luas dengan membidik pasaran daerah seperti Semarang, Solo dan Yogyakarta.(dikutip dari detikinet)